Jurnal oh Jurnal...!

semester enam sudah ada di pertengahan jalan, jalan yang awalnya aga mulus2 aja berubah jadi aga sibuk dengan banyak tugas yang membuat bekerja ekstra..#wadao
salah satu tugas yang membuat bingung harus gimana ngerjainnya adalah membuat jurnal ilmiah akuntansi. ini merupakan hal yang membuat saya bingueng walaupun di kerjain berdua(saya ngerjain sama rukmana loh..heheheh#kayanya ga usah diomingin dah..hahahah). kita bedua adalah orang yang awan dengan hal ini. mungkin temen2 juga gitu kali ya..hehehee

mungkin awal mula kenapa di buat tugas seperti itu adalah yang diawali dari surat edaran yang dikeluarkan Dirjen Dikti pada 27 Januari 2012 mengenai syarat kelulusan mahasiswa untuk berbagai program.
"Mahasiswa program sarjana harus menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah. Mahasiswa program magister harus menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah nasional. Adapun mahasiswa program doktor harus menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal internasional. (sumber)"
dengan adanya kutipan di atas mungkin pihak kampus berpikir untuk membuat mahasiswa tidak kaget dengan membuat jurnal yang sesungguhnya dan juga sebagai ajang memperkaya ilmu mahasiswa dengan memancing kreatifitas dan inovasi mahasiswa (mudah2 tidak memancing di aer keruh..#ga dapet ikan dunk..hehehe) maka perlu adanya pembelajaran tentang membuat jurnal lebih dini.

emm...langsung aja ini ada beberapa yang perlu di perhatikan dalam membuat jurnal..semoga bermanfaat.
jangan mau kalah ama ini ya..
#pasti bisa,,,hahaha


awalnya adalah hal yang menjadi ketentuan dalam membuat jurnal:

  1. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dengan menggunakan kaidah-kaidah bahasa yang baik dan benar.

  2. Naskah dilengkapi dengan Abstrak 75-100 kata. Abstrak dan kata kunci ditulis dalam bahasa Inggris untuk artikel berbahasa Indonesia, dan ditulis dalam bahasa Indonesia untuk artikel berbahasa Inggris.

  3. Hasil penelitian yang ingin dipublikasikan hendaknya tidak lebih dari 3 tahun

  4. Hasil penelitian memuat : judul, nama penulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan (berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan teoritis), metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan dan saran, daftar rujukan. memuat : judul, nama penulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan (berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian), pembahasan (isi sub bab sesuai dengan materi kajian), kesimpulan dan saran, daftar rujukan.

  5. Penulisan Daftar rujukan disusun berdasarkan abjad dengan pokok : nama penulis (nama akhir di depan), judul buku (cetak miring), kota penerbit, penerbit, dan tahun terbit. Apabila sumber rujukan berupa artikel di jurnal, maka judul artikel diberi tanda petik dan nama jurnal dicetak miring. Printout dan CD yang diformat dengan jenis file Rinch Text Format ( RTF ) ke alamat redaksi jurnal ilmiah.
 dan format umum dalam membuat jurnal adalah

1. Judul;
2. Abstrak;
3. Pendahuluan;
4. Bahan dan metode;
5. Hasil;
6. Pembahasan;
7. Kesimpulan;
8. Daftar pustaka.

1. Judul

Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Misalnya, judul "Laporan Lab Biologi". Dengan judul seperti ini, maka tidak ada pembaca yang mau membacanya karena tidak menggambarkan isi jurnal. Contoh judul yang jelas, misalnya "Pengaruh Cahaya dan Suhu terhadap Pertumbuhan Populasi Bakteri Escherichia Coli". Judul ini sudah sedikit banyak melaporkan isi dari jurnal.



2. Abstrak

Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan untuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal.

Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum  tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin yang paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyusun sebuah deskripsi singkat tentang studi Anda.


3. Pendahuluan

Pendahuluan adalah pernyataan dari kasus yang Anda diselidiki, yang memberikan informasi kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifik Anda dalam kerangka teoritis yang lebih besar. Bagian ini juga dapat mencakup informasi tentang latar belakang masalah, seperti ringkasan dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana sebuah percobaan akan membantu untuk menjelaskan atau memperluas pengetahuan dalam bidang umum. Semua informasi latar belakang yang dikumpulkan dari sumber lain harus menjadi kutipan.

Catatan: Jangan membuat pendahuluan terlalu luas. Ingat saja bahwa Anda menulis jurnal untuk rekan yang juga memiliki pengetahuan yang sama dengan Anda.



4. Bahan dan Metode

Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaaan yang dilakukan.  Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengetahuan dan teknik dasar agar bisa diduplikasikan.

dalam membuat metode penelitian ada 2 jenis yaitu kuantitatif dan kualitatif. kuantitatif adalah penelitian yang didasari analisa yang mengedepankan data-data(numeric) dengan cara menghitung dengan statistika. sedangkan kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara menyimpulkan dedukatif dan indukatif serta menganalisa dinamika hubungan fenomena sekarang dengan logika ilmah.
 


5. Hasil

Di sini peneliti menyajikan data yang ringkas dengan tinjauan menggunakan teks naratif, tabel, atau gambar. Ingat hanya hasil yang disajikan, tidak ada interpretasi data atau kesimpulan dari data dalam bagian ini. Data yang dikumpulkan dalam tabel/gambar harus dilengkapi teks naratif dan disajikan dalam bentuk yang mudah dimengerti. Jangan ulangi secara panjang lebar data yang telah disajikan dalam tabel dan gambar.  



6. Pembahasan

Pada bagian ini, peneliti menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan antar variabel percobaan yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat dilihat jelas. Peneliti harus menyertakan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap percobaan terkait dilakukan oleh peneliti lain. Ingat bahwa setiap percobaan tidak selalu harus menunjukkan perbedaan besar atau kecenderungan untuk menjadi penting. Hasil yang negatif juga perlu dijelaskan dan mungkin merupakan sesuatu yang penting untuk diubah dalam penelitian Anda.



7. Kesimpulan

Bagian ini hanya menyatakan bahwa peneliti berpikir mengenai setiap data yang disajikan berhubungan kembali pada pertanyaan yang dinyatakan dalam pendahuluan. Dengan mengacu pada bagian pendahuluan dan kesimpulan, seorang pembaca harus memiliki ide yang baik dari penelitian ini, meski pun hanya rincian spesifik.



8. Daftar Pustaka

Semua informasi (kutipan) yang didapat peneliti harus ditulis sesuai abjad pada bagian ini. Hal tersebut berguna untuk pembaca yang ingin merujuk pada literatur asli. Perhatikan bahwa referensi yang dikutip benar-benar disebutkan pada jurnal Anda.


adapun tahap2 dalam penelitian, yaitu:


  1. perencanaan
  2. pengkajian
  3. pengambilan contoh
  4. penyusunan daftar pertanyaan
  5. kerja lapangan
  6. analisa dan laporan
  7. editing dan coding

semoga bermanfaat ya..
pesan dari saya..  
“Jika Anda mau membuat sesuatu, Anda akan mencari jalan. Jika anda tidak mau membuat sesuatu, anda mencari-cari alasan”

sumber :
http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/09/10353179/Panduan.Menulis.Jurnal.Ilmiah
http://eprints.undip.ac.id/5613/1/METODE_PENELITIAN_-_dharminto.pdf
http://umum.kompasiana.com/2009/08/19/sulitnya-membuat-jurnal-ilmiah/

males belajar!!!

aduh dah lama nih ga ngpost..kangen rasa..hehehe
tema hari ini adalah males belajar...why?
kenapa saya nulis kaya gini cz saya lagi dalam masa ini...hahaha..jujur gua males banget sedangkan banyak tugas yang menumpuk dan uts sedang menunggu di depan mata...
padahal apa kata dunia kalau herry ga bisa uts dan ga ngerjain tugas..#lebay.com
wkwkwkwk
gara2 pengen cari tau numbuhin dan memusnahkan males tesebut, mari kita jelajahi tips and triknya..cek this mamen.

ini poto saya kalau gy males belajar..hehehehe
ganteng ya! wkwkwk


Pertama, wudhu
awal kita dalam hal ingin belajar yaitu wudu..knapa salah satunya biar ga ngatuk kalau gy belajar nanti..hehehe

Kedua, memulai dengan membaca Ta’awudz dan Basmallah
kalau kata emak saya dulu...sebelum melakukan hal-hal yang positif harus baca itu dulu..biar barokah..heheheh

Ketiga, cari tempat yang enak
tempat salah satu hal yang mendukung coy..dari suasananya sampai kenyamanannya jadi cari yg buat anda senyaman mungkin..

Keempat, music
play music yang anda senangi mungkin bisa menjaga mood belajar anda.

Kelima, posisi badan
kalau gy belajar posisi juga mendukung jalannya proses belajar..kalau ga bisa bikin belajar anda grasak grusuk kaya orang belum mandi nanti..ehehehe
jadi buatlah senyaman mungkin..ok

keenam, cemilan atau sejenisnya
membuat sesuatu yang menyegarkan, contohnya saja seperti membuat minuman teh, kopi atau jus bahkan kue-kue kecil untuk menghilangkan rasa bosan dan menjernihkan pikiran..itu lumayan menyenangkan loh..

Ketujuh, hamdallah
ketika sudah selesai, ucapkanlah Hamdallah dan berdoa kepada Allah semoga apa yang baru saja dikerjakan tadi bermanfaat untuk hari esok dan hari yang akan datang.. amin!

kedelapan, rewards
jika kalau belajar sudah selesai..buat lah rewards untuk otak anda seperti makan enak, minum enak, nonton filem, dll ini sebagai penghargaan atas apa yang anda kerjakan..tidur juga boleh#guabanget

ini ada kata2 bagus dari om mario:
Saya berjalan di pasar, agar saya malu melihat
jiwa-jiwa baik yang sederhana itu bekerja keras.

Saya berjalan di kampung yang kumuh dan miskin,

agar saya serius belajar menjadi pengangkat
bagi yang masih lemah hidupnya.

Saya berjalan di kuburan,

agar saya berketetapan menjadi pribadi
yang bernilai bagi sesama
sebelum saya dibaringkan di situ.


kalau kata2 dari saya mah:
malas itu hanya untuk orang yang lemah

semungguuttt...n_n

p.s.
kalau itu semua ga bisa ada satu lagi triknya yaitu paksaken :p